Rabu, 30 Maret 2011

Pentingnya Pendidikan Agama Terhadap Anak

Anak-anak merupakan amanah yang dititipkan oleh Alloh kepada orangtua, untuk itu perlu dididik untuk mengenal, mencintai dan takutkan Alloh, Dididik supaya menjadi hamba Alloh selepas itu menjadi Khaifah Alloh dimuka bumi.
Anak-anak perlu dididik supaya menjadi orang yang beriman dan bertaqwa yang hidup mati mereka hanya karena Alloh. Anak-anak perlu dididik untuk Alloh, sehingga anak-anak akan menjadi orang-orang soleh yang berakhlak mulia dan berjasa.
Orang yang beriman dan bertaqwa sudah tentu akan berkhidmat kepada Alloh dan sesama manusia, lebih-lebih lagi kepada kedua Ibu dan ayah mereka.
Apabia anak-anak dididik hanya untuk mengejar dunia dan tidak untuk mengenal, mencintai dan takut dengan Alloh, maka dunialah yang akan menjadi tujuan hidup.
Keinsanan tidak akan terbina, nafsu akan menjadi rakus dan segala sifat-sifat madzmumah yang keji seperti tamak, hasad, dengki, bakhil, pemarah dan lain-lain bersarang di hati. Tidak akan mempedulikan halal atau haram, hak atau batil, benar atau salah, adil atau dzalim, manusia ataupun Alloh.
Kalau Allohpun tidak dipedulikan, apakah akan mempedulikan terhadap Ayah ibunya, jauh sekali untuk membela dan berkhidmat.
Di akhirat nanti anak-anak ini akan menjadi orang yang muflis. Mereka akan menentang dan menjadi seteru kepada ibu ayah mereka. Mereka akan menuntut hak yang diberikan kepada mereka.
Mereka akan menyalahkan ibu ayah mereka karena tidak mendidik mereka untuk Alloh. Ibu dan Ayah yang tidak mendidik nak-anak mereka untuk Alloh pasti akan rugi di dunia dan lebih-lebih agi di akhirat. Diakherat nanti anak yang mereka sayangi akan tertukar menjadi musuh.
Kalau anak-anak mereka dididik untuk Alloh hingga mereka menjadi orang yang beriman dan bertaqwa mereka akan menjadi aset kepada kedua ibu ayah mereka. Di dunia akan berkhidmat dan membela kedua ibu ayahnya. Apabila meninggal kedua Ibu dan Ayah mereka, anak seperti ini akan mendoakan mereka.
Doa mereka tidak terhijab. Ibu dan Ayah akan terus mendapat pahala yang mengalir ke dalam kubur hasil dari amal soleh yang dibuat oleh anak mereka di dunia berkat didikan dan ilmu yang telah mereka curahkan kepada anak mereka itu.

Minggu, 13 Maret 2011

Lima Langkah Merawat Tali Pusat

Konsultan dari Dr. Adi Tagor, SpA,. DPHaa
  • Siapkan perlengkapan membersihkan tali pusat seperti: air matang, handuk lembut, bola-bola kapas atau catton bud, kain kasa yang bersih, kering dan steril.
  • Gunakan selalu kapas baru saat membersihkan bagianya.
  • usaplah alkohol 70 persen dengan menggunakan kapas, mengapa? karena alkohol 70 persen memiliki sifat membunuh kuman sekaligus mengeringkan tali pusat.
  • Tutup dengan kain kasa namun terlalu rapat agar tetap mendapat udarayang cukup sehingga tali pusat cepet mengering.
  • Bersihkan sekitar tali pusat sebanyak 2 kali sehari sehabis mandi.

Nah itula beberapa tips dalam merawat tali pusat bayi semoga bermandaat terutama bagi ibu baru.

Sabtu, 12 Maret 2011

Lima Jurus Menjadi Orangtua

Sebelum mempunyai anak, sebaiknya perhatikan beberapa tips untuk menjadi orangtua dari Dra. Mira D. Amir, Psikolog LPT. UII

1.Relasi Pasangan Istri-Suami

Inilah fondasi utama menjadi orangtua. Sikap saling memahami dan menerima pribadi yang berbeda satu sama lain, juga baik-buruk mempengaruhi kesepakatan pola asuh bagi anak.

Hal ini tercermin dari; apakah istri-suami memeliki hubungan pernikahan yang saling mencintai?, apakah sama-sama memiliki harapan memiliki anak?, apakah mempunyai keyakinan membesarkan anak?

Bila salah satu entah itu istri/suami masih merasa cemas, itu berarti anda berdua belum siap menjadi orangtua. Kalaupun dipaksain tetap mempunyai anak, dia tumbuh menjadi anak yang tidak siap mental, justru akan mempengaruhi pola hidup anak ketika dia dewasa.

Sebaliknya bila anda berdua merasa bahagia dan siap menerima tantangan menjadi orangtua, itulah saat tepat anda menjadi orangtua.

2. Berbagi Tanggung Jawab

kalo dulu suami-istri hanya memikirkan aktivitas masing-masing kini anda berdua mengedepankan kebutuhan anak. misalkan saat istri sudah lelah mengurusi bayi, suami membantu istri seperti: mengganti popok atau menenangkan bayi saat menangis.

Bila sejak awal ada pembagian tanggung jawab niscaya istri-suami tidak saling menyalahkan bila terjadi sesuatu pada anaknya.

3. Pengasuhan Anak

Bicara soal pengasuhan anak ini sangat penting. Mengapa/ tidak banyak orangtua yang menganggap anak adalah suatu hal yang sepele, seperti sudah ada eyang atau baby sitter, sehingga anak itu menjadi ankeyang atau baby sitter, padahal sebagai orangtua memiliki tanggungjawab dalam mengasuh dan mengatur tumbuh kembang anak.

4. Konsekuensi Keuangan

Hadirnya anak turut mempengaruhi keungan orangtua, untuk itu sebaiknya bagi suami-istri memiliki penghasilan yang tetap untuk kebutuhan bayi, apalagi jika ada pengasuh yang membutuhkan biaya tambahan.

5. Banyak Menimba Ilmu

Dalam menyongsong hadirnya sang buah hati, tentunya penting bagi orangtua banyak membaca referensi mulai dari masa hamil hingga merawat bayi, atau bertanya dengan mereka yang sudah berpengalaman memiliki bayi.

Ambil contoh ketika istri sedang hamil ada hormon yang mempengaruhi emosi istri, bila suami tidak memahaminya akibatnya akan terjadi kesalahpahaman diantara mereka.